123

Monday, 5 September 2011

[Book Review] 'The Gargoyle' by Andrew Davidson

0



The Gargoyle


Judul: The Gargoyle
Tema: Cinta
Pengarang: Andrew Davidson
Penerbit:  Kantera
Tahun Terbit: 2009
Penerjemah : Ary Nilanduri



























The Gargoyle adalah sebuah novel karya Andrew Davidson. Dengan tema cinta, Andrew Davidson berhasil menyuguhkan cerita cinta yang 'tidak biasa'. Novel dengan tebal kurang lebih 600 halaman ini mengandung intrik kesusastraan dan kebudayaan yang sangat tinggi. Didalamnya kita bisa mengetahui seluk beluk dunia mistis Jerman, hingga karya sastra Eropa abad pertengahan.

Di dalamnya, Davidson menyuguhkan beberapa nama sastrawan terkenal, dua diantaranya: Dante Alighieri, pengarang trilogi The Divine Comedy: The Inferno, The Purgatory, The paradise serta penyair satir William Blake, pengarang The Marriage of Heaven and Hell. Disamping Dante dan Blake, Davidson juga menawari para pembaca dengan keanekaragaman kosakata dari berbagai macam Negara, cocok untuk para pecinta karya fiksi sekaligus pembelajar bahasa. Disamping itu, Gargoyle dinilai memiliki keabsahan dalam menyebutkan insiden-insiden (walaupun jelas, The Gargoyle adalah karya fiksi), yang cenderung terkesan faktual. Hal ini sangatlah beralasan, karena riset mendalam yang dilakukan sang penulis. Tak tanggung-tanggung, Davidson menelaah lebih dari 10 buku sumber, mulai dari buku yang memuat sejarah Jerman pada abad pertengahan, buku trilogi karya Dante Alighieri The Divine Comedy, alkitab, buku pedoman untuk mengatasi penderita skizofrenia, hingga buku yang memuat tentang perawatan luka bakar. Inilah beberapa kehebatan buku yang pernah dianugerahi “First Fiction Award 2008” oleh Book of the Month Club.

Satu-satunya kelemahan yang dimiliki The Gargoyle adalah pemaparan suatu keadaan yang terlalu datar sehingga dapat menimbulkan efek bosan bagi pembaca. Terlepas dari itu, pemaparan-pemaparan yang dilakukan Davidson di dalam novel ini terlihat begitu nyata, karena setiap hal atau peristiwa, ia bisa memaparkannya dengan begitu terperinci.

Seperti ketika Davidson mencoba memaparkan bagaimana sang tokoh utama mengalami luka bakar serius ketika kecelakaan mobil. Davidson dengan sempurna bisa memberikan gambaran secara “nyata” bagaimana api melahap tubuh sang tokoh utama, dengan memberikan sentuhan “I can feel it, you can feel it too.”, dimana para pembaca diseret untuk ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh utama. Lain cerita dengan bagaimana Davidson memaparkan beberapa lapisan neraka Dante yang disebutkan Dante Alighieri pada karyanya The Inferno, yang seolah-olah Davidson sendiri pernah berada di neraka untuk beberapa saat.

RESENSI

Dikisahkan seorang aktor film porno yang mengalami kecelakaan hebat setelah mengkonsumsi Bourbon, sehingga berakibat fatal bagi tubuhnya: hangus terbakar. Tidaklah mudah baginya untuk menjalani hari-hari setelah ia menjadi seonggok daging matang yang hampir gosong, mengingat fisiknya yang begitu sempurna sebelum kecelakaan itu datang sudah tak lagi berbentuk bahkan mengerikan.

Kecelakaan itu hampir membunuhnya, tentu saja. Namun ternyata ia masih bisa hidup walaupun harus menjalani perawatan intensif selama lebih dari 10 bulan di rumah sakit. Disanalah ia bertemu Marianne Engel. Atau secara spesifik, Marianne-lah yang tiba-tiba datang menemuinya. Marianne, yang ternyata setelah diselidiki adalah seorang pasien skizofrenia di rumah sakit itu, menjadi pengunjung tetap sang aktor.

Secara tidak diduga, pertemuan itu membawa keduanya pada kisah yang sangat panjang: ternyata mereka berdua sudah saling mengenal sejak 700 tahun silam. Awalnya bagi sang aktor, Marianne tak ubahnya adalah seorang penderita skizofrenia dan maniak depresif, yang senang memberikan dongeng-dongeng kala menjenguknya di rumah sakit. Namun, ada hal-hal yang membuat keyakinannya itu menjadi menipis. Marianne ternyata lebih dari itu. Ia adalah wanita yang aneh tapi istimewa. Apakah yang membuatnya istimewa? Dan siapakah sebenarnya Marianne Engel?

The Gargoyle adalah cerita perjalanan hidup seorang aktor film porno pecandu kokain, yang mengalami halusinasi hebat sebelum terbakar hidup-hidup, hingga akhirnya mengantarkannya pada Marianne Engel yang mengetahui seluk beluk kehidupannya, bahkan sejak 700 tahun silam.

You should read it. More than fiction novel's masterpiece, The Gargoyle also gave you something unrevealed before.
-rissa


Dicted by : Rissastellar
"carpe diem, quam minimum credula postero!"

0 comments:

Post a Comment