123

Friday 20 November 2015

Perbedaan dan Perkembangan Taring Ular

1

Hewan ular siapa yang tidak tahu. Kali ini saya akan membahas evolusi tentang hewan yang satu ini.


Tapi saya akan membahas hal yang lebih spesifik dari hewan ini.

Hewan ini terkenal kejam dan berbahaya karena racun/bisa dari gigitannya, tapi sebenernya hanya 20% jenis ular berbisa dari seluruh spesies ular yang ada di dunia. Taring ular berbisa diklasifikasi menjadi 3 (tiga) elapid, back-fang dan viper.

ELAPID

Yang dimaksud dengan elapid adalah termasuk taring hewan primitif karena berada di depan, berbentuk pendek dan tidak dapat bergerak (fix). Hewan ular yang termasuk kedalam elapid adalah King Cobra, Black Mamba, Green Mamba, Death Adder, dsb. Hewan-hewan yang termasuk elapidae termasuk hewan primitif karena mereka masih bertelur dan memiliki struktur sisik yang longgar.

Contoh taring elapid. Pendek dan tidak dapat bergerak.

BACK-FANGED

Back fanged diklasifikasikan dengan posisi taring yang berada dibelakang taring utama dan tidak dapat bergerak. Hewan ular yang masuk ke dalam klasifikasi ini diantaranya Welang, Weling, Boiga Cynodon, dsb. 

Rear Fanged atau Back Fanged pada ular Boomslang.

Baca juga : Tips memelihara ikan hias air tawar di aquarium


VIPER

Kemudian sampailah kita kepada puncak dari evolusi hewan yang satu ini. Klasifikasi viper dimulai dengan kondisi taring yang, panjang dengan kondisi terlipat di dalam mulut dan bisa bergerak ke segala arah. Akurasi gigitan dari hewan bertaring terlipat mencapai 90% bahkan pernah dilakukan percobaan pada ular Saw Scale Viper dalam melakukan serangan ahanya butuh waktu selama 0,18 detik. Dalam kurun waktu serangan yang relatif singkat viper melakukan lontaran badan, mebuka daring, menyuntikan bisa dan melipatnya kembali hanya dalam waktu sesingkat itu. Menakjubkan bukan?

Hewan ular yang termasuk ke dalam viper termasuk ke dalam kategori modern karena sudah beranak (tidak bertelur) dan memiiliki struktur sisik yang lebih solid dan cenderung lebih tenang dibandingkan dengan dari golonga elapid.

Gaboon Viper mendapat predikat Viper dengan taring terpanjang di dunia yang memiliki taring sepanjang 7cm.

Perbandingan taring King Brown (elapid) dan Gaboon Viper (viper)

Jadi sudah tahu kan sekarang perbedaan taring ular berbisa? Hewan ini memang seolah berbahaya, tapi hewan ini berperan serta dalam menjaga ekosistem kita, jadi kita tetap harus menjaga kelestarian hewan.



1 comments:

Hardy_Forester said...

Untuk bungarus, dia jenis elapid dengan tipe taring peroyeroglypha, sama kaya naja, ophiopagus dll, untuk viver dia seleonoglypha artinya taring bisa di lipat yg memiliki taring bisa lebih dari 2cm

Tipe taring
Aglypha
Ophisyoglypha
Periteroglypha
Seleonoglypha

Post a Comment