123
Showing posts with label itsculture. Show all posts
Showing posts with label itsculture. Show all posts

Thursday, 19 November 2015

[It's Culture] Concept Store // Area Eksplorasi Kreatifitas dan Inovasi Anak Muda Indonesia

0


Perkembangan brand-brand lokal di Indonesia yang sekarang semakin marak, tidak lepas dari peran media dan juga Concept Store sebagai tempat untuk memamerkan dan menjual karya dari para desainernya. Tidak hanya sampai disitu, Concept Store juga bisa ikut berperan dalam merangsang kreatifitas dan inovasi anak muda Indonesia untuk selalu menghasilkan karya-karya yang ciamik.

Mungkin masih ada yang belum familiar dengan istilah Concept Store. Nah dari berbagai sumber, secara definitif Concept Store itu bisa diartikan sebagai Store/tempat yang memamerkan dan menjual berbagai brand dengan berbagai produk yang menghadirkan modern experience in shopping dengan konsep yang kreatif dan inovatif. Lebih gampangnya bisa kita bandingkan dengan Department Store. Concept Store itu sebenarnya mirip dengan Departement Store yang ada di mall-mall yang biasa kita kunjungi. Nah perbedaannya bisa dilihat dari produk yang dijualnya. Department Store menjual produk-produk yang dibuat secara massal, sedangkan Concept Store menjual berbagai brand yang jumlah produknya terbatas/limited langsung dari para desainernya. Jadi produknya dijamin gak pasaran dan pastinya berkualitas . Concept Store juga tidak hanya menjual produk-produk fashion dan aksesoris saja, tapi juga produk aksesoris interior rumah, buku, CD, aksesoris musik, sampai sepeda. Biasanya produk-produk yang di jual di Concept Store juga lebih banyak buatan lokal, walaupun ada beberapa produk brand international

Berdasarkan informasi dari Wikipedia, ternyata Concept Store ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Yak, salah satunya adalah 10 Corso Como, berada di Milan-Italy yang juga diklaim sebagai Concept Store pertama di dunia. Carla Sozzani, kelahiran USA yang mengambil gelar masternya di Italy, adalah orang dibalik eksistensinya 10 Corso Como yang sekarang sudah berusia 20 tahun. Kemudian mulai bermunculan Concept Store lainnya seperti Colette (Paris), Quartier (Berlin), Urban Outfitters (USA) dan lain-lain. Setiap Concept Store di masing-masing kota/negara memiliki karakter yang berbeda-beda yang mungkin merepresentasikan kota/negara-nya tersebut. Nah, berikut beberapa gambar/photo Concept Store di dunia :

(10 Corso Como, Milan-Italy. from www.google.com)

(Colette, Paris. From : www.vogue.it)

(Darkroom. from: www.vogue.it)

(Tokyo Hipsters Club. from: www.vogue.it)

Lalu bagaimana dengan perkembangan Concept Store di Indonesia sendiri? Hmmm… Kalau kita flashback ke tahun 1998, 2000-an (era reformasi) setelah Indonesia dilanda krisis ekonomi, mulai bermunculan distro-distro (Distribution Outlet) yang dipelopori oleh anak-anak muda kota Bandung. Sebut saja UNKL347 yang bisa dibilang sebagai pioneer Distro di Indonesia. Nah sejak saat itu brand-brand lokal juga mulai bersaing di pasaran. Mungkin pada saat itu juga telah muncul Concept Store, karena beberapa produsen/desainer tidak mempunyai store sendiri sehingga menitipkan produknya di Distro-Distro. Lalu muncul Distro yang memang menjadi tempat untuk menjual beberapa karya desainer dengan brandnya masing-masing.Tapi apa itu bisa disebut sebagai Concept Store? Entahlah. Yang jelas di tahun 2010 mulai bermunculan beberapa Concept Store di Jakarta seperti: The Goods Dept (Plaza Indonesia), Mazee (FX), Manekineko (EpiWalk), Loubelle juga Happy Go Lucky di Bandung.

(The Goods Dept, Plaza Indonesia. from : identityisjatidiri.blogspot.com)

(The Goods Dept, Plaza Indonesia. from : solojetset.blogspot.com)

Setiap Concept Store memiliki konsep dan karakter tersendiri. Seperti misalnya The Goods Dept yang memiliki Concept Store dengan ciri khas Street Style, Edgy yang melekat pada lifestyle kaum muda urban di Ibu Kota. Untuk produk-produk yang dijual pun sebagian besar memang brand-brand lokal seperti : Satcas, Nikicio, Amble Footwear, Easton, Pots meets pop, All TheThingsIveDone dan masih banyak lagi. Dari mulai produk fashion, aksesoris, CD, alat musik, buku, sepeda hingga aksesoris interior rumah berada dalam satu area. The Goods Dept juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk launching produk, Album CD, pemutaran film indie, bahkan sebagai tempat photo shoot.

(Lou Belle, Bandung. from : Lou Belle Shop)

(Lou Belle, Bandung. from : Lou Belle Shop)

Dengan hadirnya Concept Store di Indonesia, tidak hanya menjadi tempat untuk memamerkan dan menjual produk-produk brand lokal saja. Tapi juga sebagai wadah untuk menampung dan merangsang kreatifitas dan inovasi para desainer-desainer muda Indonesia dalam bidang seni.

Jadi guys, masih branded oriented? Well, gak ada salahnya membeli dan menggunakan produk-produk branded. Tapi gak ada salahnya juga kalau kita bisa ikut menghargai karya anak bangsa dengan membeli dan menggunakan produk-produk brand lokal.Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa menghargai bangsanya sendiri? Maju terus desainer-desainer muda Indonesia!


Dicted by : Desca
"major tweet and blog, always go running for passion.""

Read more

Sunday, 27 March 2011

[It's Culture] Shepard Fairey - OBEY

0


OBEY sebuah brand fenomenal dengan kontroversi yang tidak sedikit. Sebuah brand di industri kreatif yang sudah mendunia, yang selalu mengangkat issue seputar propaganda dibidang politik dan kehidupan sosial. Mungkin sudah banyak yang pernah mendengar dan tau OBEY, tapi tidak banyak yang tau siapa orang dibelakang nama besar OBEY.
 
Shepard Fairey. Yap, dialah orang dibalik nama besar OBEY. Seorang seniman kontemporer Amerika, Desainer Grafis dan juga Illustrator yang muncul dari dunia skateboard. Pria kelahiran 15 Februari 1970 ini pertama kali dikenal publik lewat aksi kampanye sticker André the Giant Has a Posse (..OBEY..).

Stiker OBEY adalah sebuah upaya untuk merangsang rasa ingin tahu dan membawa orang untuk mempertanyakan stiker dan hubungannya dengan lingkungan. Stiker ini sebenernya tidak ada artinya, tetapi hanya untuk memancing orang untuk bereaksi, untuk merenungkan dan mencari makna dalam stiker. Karena OBEY tidak memiliki arti yang sebenarnya, berbagai reaksi dan interpretasi orang-orang yang melihatnya akan mencerminkan kepribadian mereka dan sifat kepekaan mereka.

Shepard Fairey sekarang telah menjadi salah satu seniman paling produktif dan dihormati di Amerika, dengan karya-karya yang bermuatan politis budaya konsumen. Karyanya menjadi lebih dikenal secara luas dalam pemilihan presiden AS 2008, khususnya Barack Obama "Hope" poster. Institute of Contemporary Art, Boston menyebut dia sebagai salah satu artis paling dikenal dan paling berpengaruh saat ini di dunia street art. Karyanya juga masuk dalam koleksi di The Smithsonian - Los Angeles, County Museum of Art Museum of Modern Art - New York, Museum of Contemporary Art - San Diego, the National Portrait Gallery - Washington, dan di Victoria and Albert Museum - London.



Sources :
www.wikipedia.com
http://obeygiant.com/
http://obeyclothing.com/

Dicted by : rzkyawn

"WHATEVER PEOPLE SAY I AM, THAT'S WHAT I'M NOT!"

Read more

Sunday, 20 March 2011

[It's Culture] Museum of Modern Art (MoMA)

0


Museum of Modern Art adalah museum terkemuka di dunia bagi seni modern, yang bertempat di tengah kota Manhattan, New York City. Seni lukis, arsitektur dan desain, media dan performance art, fotografi dan film, tipografi, patung, dll. semua terdapat di dalam museum ini. Karya-karya seorang Andy Warhol, Vincent Van Gogh, James Ensor, Picasso, Frida Kahlo atau Henry Rousseau yang kita kenal sebagai maestro dibidangnya masing-masing bisa kita temui disini. 


Museum of Modern Art (MoMA) memiliki arsitektur dan tata ruang yang sangat keren, bangunannya sendiri dirancang oleh Yoshio Taniguchi. Dengan arsitektur seperti ini ada kesan dinding-dinding MoMA seolah-olah mengapung di luar angkasa, dan menjadi kesan tersendiri bagi para pengunjung akan arsitektur MoMA.


Jika anda berkunjung ke MoMA anda tidak akan bosan, karena selain ruang pameran di MoMA juga terdapat restoran dan cafe serta toko merchandise yang bisa anda kunjungi untuk membeli merchs MoMA.Selain suasana yang menyenangkan anda juga bisa mendapatan ilmu dan pengetahuan, karena di MoMA juga terdapat education center dengan agenda-agenda seminar dan workshop seputar seni modern.

Kalo kamu sewaktu-waktu berkunjung ke New York dan kamu sangat suka akan Modern Art, kamu pasti akan sangat menyesal jika melewatkan tempat keren ini.

source : http://www.moma.org/
photo contents from flickr.com

#dicted by : rzkyawn

Read more

Friday, 11 March 2011

[It's Culture] BANKSY - Street Artist

0



Siapa yang tidak kenal Banksy?! Di dunia street art, dia seolah menjadi simbol dan salah satu legenda hidup street artist yang mengilhami banyak street artist di seluruh dunia untuk mengikuti jejaknya.

Banksy adalah seorang seniman grafiti anonim asal Inggris, aktivis politik, sutradara dan pelukis. Karya kritik jalanannya dan epigram subversif menggabungkan humor gelap, sopan dengan teknik grafiti "stensil" yang khas. Karya-karya artistiknya merupakan kritik politik dan sosial  yang ditampilkan di jalan-jalan, dinding, dan jembatan kota di seluruh dunia.



Anak seorang teknisi mesin fotokopi, ia dididik sebagai tukang daging, tetapi menjadi terlibat dalam graffiti ketika "ledakan besar aerosol Bristol" pada akhir 1980-an.


Bansky memulai karir sebagai freehand graffiti artist pada tahun 1992 - 1994, sebagai salah satu anggota Bristol's DryBreadZ Crew (DBZ). Ia terinspirasi oleh seniman lokal dan karya-karyanya adalah bagian dari Bristol underground scene.

Mengenai teknik yang digunakan dalam berkarya, Bansky menjelaskan :
"Saya menggunakan apa saja yang diperlukan. Terkadang saya hanya menggambar kumis di wajah seorang gadis di beberapa billboard, Terkadang saya harus menghabiskan waktu selama berhari-hari untuk membuat gambar yang rumit. Efisiensi adalah kuncinya."

Tak hanya mendapat pujian dari karya-karyanya, Bansky juga mendapat kritik dari tindakannya di ruang publik.

Peter Gibson, seorang juru bicara dari Keep Britain Tidy :
"menegaskan bahwa karya Banksy adalah vandalisme sederhana".
Diane Shakespeare, seorang petinggi di Keep Britain Tidy :
"Kami prihatin bahwa seni jalanan Banksy's mengagungkan apa yang pada dasarnya vandalisme".
Charlie Brooker, seorang kritikus dan kolumnis pada harian The Guardians:
"......karyanya terlihat sangat keren untuk para idiot".
Bibliography

Banksy memiliki beberapa buku yang diterbitkan sendiri yang berisi foto-foto karyanya di berbagai negara serta beberapa karya kanvas dan pameran, disertai dengan tulisan sendiri:
  • Banksy, Banging Your Head Against a Brick Wall (2001)
  • Banksy, Existencilism (2002)
  • Banksy, Cut It Out (2004)
  • Banksy, Wall and Piece (2005)
  • Banksy, Pictures of Walls (2005)

Dan Juga Film pertamanya hasil kerjasama dengan Thierry Guetta "The Mr. Brainwash", yang berjudul Exit Through the Gift Shop: A Banksy Film "the world's first street art disaster movie". Debut pertama film ini di ajang Sundance Film Festival, dan film ini masuk dalam nominasi Academy Award for Best Documentary Feature pada ajang Academy Award ke 83.



#dicted by : @rzkyawn
addopt from : http://en.wikipedia.org/wiki/Banksy

Read more